Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil ( PINBUK ) melaksanakan Silaturahmi Kerja Nasional Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil ( SILAKNAS ) yang diselenggarakan bertempat di Kota Palu Sulawesi Tengah pada Kamis 7 Desember hingga Minggu 10 Desember 2023. Kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan : Melakukan refleksi perjalanan PINBUK dan gerakan Baitut Tamwil (BMT), menyusun program rencana dan strategis ke depan, dengan mendiskusikan tantangan dan peluang PINBUK gerakan BMT di era industri digital, serta menyusun rekomendasi untuk pengembangan PINBUK dan gerakan BMT di era disruptif digital.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari ini mengusung tema “Meneguhkan Bakti PINBUK Dalam Membangun Indonesia Emas 2045”. Rangkaian acara diawali dengan sambutan sekaligus arahan Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulawesi Tengah (Fahruddin D Yambas, S.Sos, M.Si), dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tantangan pembangunan yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah kemiskinan. Berdasarkan data dari januari sampai desember 2023, tercatat realisasi investasi sulawesi tengah yang didominasi oleh industri tambang mencapai 83,61%. “Mengapa dengan kekayaan yg melimpah, kemiskinan ternyata masih tinggi di sulawesi tengah? Olehnya supaya kita tidak menjadi anak ayam yang mati di lumbung padi, maka saya memandang perlu nya sebuah strategi percepatan agar sulawesi tengah mampu mengejar ketertinggalan dengan daerah yang lebih dulu mapan dan maju di indonesia” ujar Fahruddin D Yambas, S.Sos., M.Si.
Pada kegiatan ini dilaksanakan juga penandatanganan MoU oleh PT ABI Komoditi Berjangka dengan Induk Koperasi Syariah (INKOPSYAH) yang didukung juga perjanjian kerjasama pengembangan teknologi antara Inkopsyah dengan Bullion Ecosystem International.
Selanjutnya memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian kegiatan SILAKNAS PINBUK 2023, Prof.Dr. Arif Satria selaku Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum yang sangat strategis bagi pembangunan ekonomi indonesia, terlebih kita diharapkan pada sebuah kondisi dimana stabilitas pertumbuhan 6-7%, ini membutuhkan proses industrialisasi yang mantap dan matang. “Kita butuh pelaku industri dalam negeri, pelaku ekonomi yang tangguh dan memang sektor umkm adalah sektor yang paling kuat dalam menghadapi berbagai dinamika. Harapannya PINBUK dapat mendampingi dan melakukan regenerasi serta menguatkan start up yang ada, dan menurut saya ini merupakan cara yang strategis untuk meningkatkan ketangguhan ekonomi kita dimasa yang akan datang.” ujarnya dalam keterangan yang disampaikan secara daring pada kamis malam.
Pada hari ke-2 Drs. Isy Karim, M.Si – Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan memberikan materi terkait pelaku UMKM : Ada 4 pilar untuk umkm : umkm itu sendiri, market place, ritel modern, lembaga pembiayaan UMKM diharapkan dapat menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan akses pasarnya melalui marketplace kemudian UMKM juga di matchmaking dengan ritel modern. Saat ini Pak menteri memiliki program bedah warung, dimana nantinya warung tradisional diberikan bantuan revitalisasi kecil, sehingga nantinya pedagang bisa lebih fokus dalam melakukan usahanya.
Bpk. Erdiriyo, S.E., M.M – Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian dalam sambutannya menyampaikan terkait dewan nasional keuangan inklusif yang dibentuk dan diketuai oleh presiden jokowi memiliki tugas untuk membuat masyarakat terhindar dari rentenir. Sasaran yang diprioritaskan adalah pelaku mikro kecil, masyarakat berpenghasilan rendah, kelompok lintas sektor seperti mahasiswa penyandang masalah sosial masyarakat daerah 3t dan segmen perempuan. Sejak dibentuknya dewan nasional keuangan inklusif, keterlayanan masyarakat terhadap keuangan semakin meningkat sejak 2016, dengan survei terakhir pada tahun 2023 88,7%.
Selanjutnya, Bapak Budi Hartanto dari PT ABI Komoditi Berjangka menjelaskan terkait terobosan teknologi yang kembali mengingatkan kita pada zaman dahulu, dimana masyarakat zaman dahulu sudah melakukan menabung emas sebagai perantara transaksi. Saat ini PT ABI KB bersama bursa komoditi mempermudah kita, dengan tidak perlu membawa emas kemana pun itu, tapi hakikatnya nilai tukar emas bisa kita pegang. Transaksi fisik emas yang ada dibawah naungan perantara perdagangan ABI KB menggunakan harga pasar dunia, dimana hal ini membuat fisik emas yang ditransaksikan lebih dinamis.
Pada kesempatan yang sama Bapak Sri Wahyudi menambahkan informasi terkait PT ABI KB dengan menjelaskan terkait legalitas dan izin usaha PT ABI KB. PT ABI harus memenuhi berbagai regulasi dan aturan yang sudah ditentukan oleh BAPPEBTI, dan izin ini menjadi dasar untuk bisa menjalin kerjasama dengan beberapa institusi dimana nantinya akan dilaporkan juga kepada BAPPEBTI. Untuk saat ini hanya PT ABI KB yang sudah mendapatkan izin sebagai perantara perdagangan fisik emas secara digital. Nantinya apabila masyarakat melakukan transaksi fisik emas secara digital, seluruh transaksinya dicatat di lembaga kliring. Inilah yang menjadi satu ekosistem dalam perdagangan pasar fisik emas secara digital dimana ABI KB sebagai perantara perdagangan,dan ada bursa yang melakukan matching atau mempertemukan penjual dan pembeli. Hal ini menjadi dasar ketika suatu perusahaan pialang disebut sebagai pialang yang legal, tentunya harus memenuhi keanggotaan baik di bursa maupun lembaga kliring.
Melalui kegiatan ini diharapkan kedepannya SILAKNAS PINBUK 2023 dapat memberikan gebrakan baru bagi pelaku UMKM dan perekonomian Indonesia khususnya Sulawesi Tengah.
Leave a reply